Category Archives: Sosialisasi

Kunjungan ke SMAN 1 ParungKuda

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Parungkuda atau dikenal juga dengan nama NEVADA adalah sebuah sekolah menengah atas negeri yang berada di daerah Parungkuda, Sukabumi. SMA Negeri 1 Parungkuda yang sekarang beralamat di Jalan Raya Parungkuda termasuk wilayah Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi.

Kami dari Tim dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi melakukan kunjungan dan bimbingan terhadap perpustakaan sekolah. Bimbingan ini adalah langkah kerjasam dalam upaya memajukan perpustakaan sekolah tentunya di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Bagi sahabat pustaka dan tim pengeloa perpustakaan sekolah, ingin berkosultasi kepada tim diarpus bisa mengirimkan surat, yang ditujukan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi.

Kata siapa perpustakaan desa bukan merupakan prioritas pembangunan desa.

Tak sedikit kepala desa di lingkungan Kabupaten Sukabumi masih menyangsikan tentang legalitas pembangunan Perpustakaan Desa. Diantara mereka masih mempertanyakan seberapa pentinnya Perpustakaan di Desa , serta masih menjadi perdepatan tentang boleh tidaknya memberikan honor kepada pengelola perpustakaan desa.

Faktanya, setiap Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi ketika mengadakan bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan desa, masih banyak diantara pengelola perpustakaan desa yang menjadi peserta kegiatan mengeluh tentang honor pengelola. Ditambah dengan tempat perpustakaan Desa yang masih di bawah dari standar nasional yang ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional RI. 

Sosialisasi Program Equal Opportunity for Empowerment Project (EOE)

Program Equal Opportunity for Empowerment Project (EOE) atau Kesetaraan dalam ketenagakerjaan merupakan program kerjasama antara CCFI, USAID, Dompet Dhuafa dengan Kab. Sukabumi yang bertujuan untuk memperbaiki akses masyarakat miskin dan rentan terhadap program pengembangan ketenagakerjaan yang berkualitas dan relevan.

Tanggal 12 dan 13 Maret 2018 CCFI, USAID, Dompet Dhuafa melaksanakan Sosialisasi Program Equal Opportunity for Empowerment Project (EOE) yang bertempat di Ruang Audio Visual Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DIARPUS)  Kab. Sukabumi yang di hadiri oleh Kepala Dinas DIARPUS beserta Kepala Bidang,  Kepala Seksi, dan Juga Pustakawan  pada Pelaksanaanya.

Agenda hari pertama Sosialisasi program dari perwakilan konsorium kepada pihak intern Diarpus berupa pemaparan / ekspos program oleh mbak Hastin, beliau menjelaskan bahw pilot project EOE dilakukan di Kabupaten Sukabumi selama 15 bulan dan perpustakaannya akan menjadi Tempat Utama / Vokal untuk pelaksanaan Program EOE.

Dilanjut dengan Agenda hari kedua, Selasa, 13 Maret 2018 masih di tempat yang sama Sosialisasi Program EOE dari USAID disampaikan Kepada pak Sekda dan Bappeda Kab. Sukabumi. Baik pa Sekda maupun Bappeda menyambut baik kerjasama yang ditawarkan karena sejalan dengan visi misi Bupati serta memberikan tanggapan dan masukan agar pelaksanaan program dapat berjalan optimal serta tepat sasaran sehingga dapat berdaya guna dan berhasil guna.

SOSIALISAI PROGRAM PERPUSERU…

    Kegitan sosialisasi program perpuseru di Kabupaten Sukabumi dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 Februari 2016 bertempat di Ruang Audio Visual Kanpusda kab. Sukabumi dan di Ruang Aula Desa Loji Kec. Simpenan Kab. Sukabumi. diikuti oleh Kepala Desa, Penbgelola Perpustakaan Desa, Aparat Desa, Tokoh Masyaraat dan Pemuda yang ada di 10 Perpustakaan Desa Replikasi program Perpuseru diantaranya: Perpusatkaan Desa Sukamanis, Cicantaya, Perpustakaan Tamanpamekar desa Kabandungan, Cikembar, Loji, Talagamurni, Perpusdes Sukamantri, Cipurut, Ketaraharja.

    1

    Kepala Kantor Perpustakaan H. Jhabar Winara membuka langsung kegiatan sosialisasi ini. beliau menguatkan kepada peserta akan pentingnya program ini. seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945 bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi pilar utama dalam hal pembangunan bangsa. Oleh karena itu kita sebagai pelayan masyarakat harus mempunyai rasa tanggungjawab terhadap perkembangan dan keberadaan Perpustakaan Desa. salah satu cara nya adalah dengan menganggarkan di ADD untuk pengelola Perpustakaan Desa. Bapak Kepala juga berharap agar Perpustakaa Desa yang mengikuti program Perpuseru ini dapat menganggarkan untuk pengelola perpustakaan Desa minimal dengan angka 6 juta per tahun. “sya merasa yakin dengan 10 desa ini bahwa mereka akan dapat mengalokasikan dana tersebut karena yang saya ketahui bahwa terkdang desa sendiri kesulitan mengalokasikan anggaran. dengan program perpuseru Bapak/Ibu akan terbantu dalam pengalokasian anggaran desa yang tepat sasaran untuk kemajuan masyarakat desa”.

    6

    Selanjutnya materi Sosialisasi disampaikan oleh Dedi Mulyadi dan Nani Nafisah diperkuat dengan testimoni dari teman-teman Perpustakaan Desa yang sudah merasakan manfaat program perpuseru yakni Teh Mira dari Perpusdes Sukasari- Cisaat dan Kang Sopyan dari Perpusdes Batununggal -Cibadak.11

    Pada materi sosialisasi ini menceritakan bagaimana program perpuseru mentransformasi perpustakaan menjadi pusat belajar masyarakat berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Cocacola Foundation akan memberikan 3 unit komputer kepada Perpustakaan Desa program replikasi selanjutnya kita akan sama-sama mempelajari bagaimana mengembangkan perpustakaan agar dapat dimanfaatkan untuk masyarakat sehingga dengan adanya komputer dan internet perpustakaan dapat menjadi pusat belajar masyarakat berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    4

    diakhir sesi kepala desa masing-masing memberikan komitmennya akan mengembangkan perpustakaan desa ini dengan memberikan statement akan memasang internet untuk masyarakat, di ADD Tahun 2016 akan mengalokasikan anggaran untuk operasional dan pengelola Perpustakaan Desa untuk keberlanjutan program dan akan berkomitment mendukung sepenuhnya program Perpuseru.

    12