Category Archives: Pengajian
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW dalam Kehidupan Sehari-hari
Kepribadian menggambarkan keimanan seseorang. Kita bisa mengetahui keimanan seseorang melihat dari tingkah laku kesehariannya. Rasulullah s.a.w.adalah sosok manusia yang patut kita teladani. Kepribadiannya amatlah luhur. Beliaulah figur ummat.pembawa syafa’at hingga akhir kiamat. Tak bisa dipungkiri, dengan memakan waktu yang cukup singkat beliau bisa membawa agama Islam jaya.
Itu semua tidak lain hanya dikarenakan beliau mempunyai kegigihan serta semangat yang tinggi dalam menjalankan tugas dari Allah, juga beliau mempunyai akhlak yang terpuji. Beliaulah sosok manusia sempurna dan dicintai Allah. Dia juga berkehendak agar setiap mukmin menjalani kehidupannya dengan meneladani beliau.
Bpk KH. Onen memberikan beberapa contoh kegiatan yang memang tidak pernah ditinggalkan oleh rasulullah diantaranya:
1. Puasa 3 hari setiap bulannya di tanggal 13, 14, dan 15
2. Rasulullah tidak pernah meninggalkan sholat duha
3. beliau selalu melaksankan sholat witir sebelum tidur
“Fardhu Wudhu” Bab pengajian minggu pertama DIARPUS

Sukabumi, mengawali kegiatan diawal bulan tanggal 3 juli 2018 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DIARPUS) menggelar kegiatan Pengajian Rutin Aparatur, pukul 08.00 s.d selesai bertempat diruangan Audio Visual Diarpus dihadiri oleh semua pegawai diarpus.
pada kesempatan ini Bapak Ustadz Onen Qurnain memberikan pembahasan tentang “fardhu wudhu”. berwudhu yang artinya mencuci atau membasuh seluruh anggota badan dengan air sebelum menlaksanakan Sholat wajib ataupun Sholat Sunnah. Bagi umat muslim berwudhu merupakan Syarat Sah Shalat sehingga jika anda mengerjakan suatu Shalat tetapi tidak Berwudhu terlebih dahulu maka Shalat yg dikerjakan akan sia – sia atau mubah atau tidak sah. Seperti yang di jelaskan Bpk Onen dalam Sabda Nabi Muhammad Saw seperti, ” Tidak diterima Sholatmu tanpa Bersuci atau Wudhu (HR. Muslim) & ” Bersuci atau Berwudhu adalah sebagian dari iman (HR. Muslim). Sedangkan untuk Keutamaan Berwudhu dan Manfaat Wudhu sendiri sudah banyak diterangkan didlm Sabda Nabi Muhammad Saw seperti
” Barang Siapa yg Berwudhu secara Sempurna, makka dosa – dosa nya akaan gugur atau hilang di jasad-nya hingga keluar jg dari bawah kuku-kuku-nya (HR. Muslim) dan ” Sungguh Umat-ku kelak akan datang pd hari kiamat dlm keadaan muka dan kedua tangan’nya kemilau bercahaya karena bekas Berwudhu ”. dan ” Barang siapa tidur di malam hari dlm keadaaan Berwudhu maka Malaikat akan tetap mengikuti-nya, ketika dia bangun niscaya Malaikat akan berdoa ‘ Ya Alloh ampunilah hamba mu si fulan karena ia tidur di malam hari dlm keadaan Suci (HR. Ibnu Hibban) ”.
Kemudian Bpk KH Onen juga memberikan penjelasan untuk Syarat Wudhu yg dianjurkan di ajaran Islam sendiri mempunyai 6 perkara yg antara lain ; ”’ Beragama Islam, Tamyiz atau bisaa membedakan baik buruk-nya sesuatu pekerjaan, Tidaak Berhadats besar, Berwudhu dg Air yg Suci laggi Mensuciikan, Tidak ada sesuatu yg menghalangi Air, sampai ke Anggota Wudhu contoh’nya getah, cat dll, dan Syarat Wudlu yg terakhir adalah Mengetahui mana yg wajib dan mana yg sunah. ”’
dari pembahasan Pengajian Kali ini sangatlah bermanfaat kini kita semakin tau bahwa banyak manfaat yang di dapat dari berbudhu, selain untuk mensucikan diri berwudhu juga dapat membersihkan dosa jika kita memang melakukan wudhu dan ibadahnya dengan baik.
Pengajian Rutin Aparatur “Ciri-ciri Orang Mutaqin”

Sukabumi, Kegiatan dihari senin seperti biasa Semua Pegawai Dinas Kearsipan dan Perpustakaan mengawali rutinitas dengan mengikuti kegiatan Pengajian Aparatur. 04 Juni 2018 Bertempat Diruang Audio Visual DIARPUS Cisaat semua Pegawai mengikuti kegiatan Pengajian Rutin dengan narasumber Bpk H. Onen Qurnaen.
Pada Kesempatan kali ini bertepatan dengan Puasa Ramadhan ke-19, Bpk Kh. Onen memberikan ceramahnya tentang “Ciri-Ciri Orang Mutaqin”. Muttaqin itu sendiri adalah orang yang bertaqwa atau orang yang memelihara diri dengan menjalankan semua perintah-perintah Allah dan menjauhi semua larangan-laranganNya dan Pekerjaannya dinamakan taqwa. dalam membahas materi ini Bpk Onen menjelaskan isi dari Surat Al-Imron.
Menurut firman Allah dalam QS Ali Imron ayat 134-135, cirri-ciri muttaqin antara lain :
1. Orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit
seorang yang hidupnya kekurangan, tetapi dia menyisihkan hartanya yang sedikit itu untuk infak, maka yang seperti itu Pantaslah Allah swt memberi gelar muttaqin terhadap orang – orang yang seperti ini.
2. Orang-orang yang menahan amarahnya
3. Orang – orang yang mau mema’afkan (kesalahan) orang
4. Orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, orang yang taqwa itu bukan orang yang tidak pernah salah tetapi orang yang apabila dalam suatu waktu berbuat salah atau dosa dia cepat melakukan tiga perkara, yaitu :
a. Cepat berdzikir dan mengingat Allah, bahwa yang dilakukannya memang salah dan menyalahi aturan Allah
b. Cepat istighfar, mohon ampun kepada Allah atas perbuatan dosanya
c. Segala dosa yang pernah dilakukannya dihentikan sama sekali dan tidak pernah dikerjakannya lagi.
Demikian Materi Pengajian Rutin diarpus kali ini, kini kita tau bahwa isi dari surat Al-Imran Ayat 134-135 menerangkan tentang Ciri-ciri orang mutaqin atau orang yang takwa kepada allah SWT, semoga apa yang disampaikan Bpk Kh. Onen dapat menjadi amalan dalam kehidupan sehari – hari kita amin ya rabbal ‘alamin.
Mengenal Benda-Benda yang Termasuk najis “Pengjian di DIARPUS”

Sukabumi, Terdapat suatu kaedah penting yang harus diperhatikan yaitu segala sesuatu hukum asalnya adalah mubah dan suci. Barangsiapa mengklaim bahwa sesuatu itu najis maka dia harus mendatangkan dalil. Namun, apabila dia tidak mampu mendatangkan dalil atau mendatangkan dalil namun kurang tepat, maka wajib bagi kita berpegang dengan hukum asal yaitu segala sesuatu itu pada asalnya suci. Menyatakan sesuatu itu najis berarti menjadi beban taklif, sehingga hal ini membutuhkan butuh dalil. dikutif dari : https://rumaysho.com/926-mengenal-macam-macam-najis.html
Hari Senin Tanggal 2 April 2017 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DIARPUS) Melaksanakan Pengajian Rutin Aparatur Majelis Ta’lim Pukul 08.15 s.d Selesai bertempat di ruangan Audio Visual DIARPUS Cisaat dengan dihadiri oleh smua Pegawai DIARPUS, pada kesempatan kali ini Bpk H. Onen QurnaeN. S.Pdi sebagai penceramah menyampaikan materi tentang ” Benda-benda yang termasuk Najis”.
Najis adalah kotor yang menjadikan seseorang tidak bisa melakukan ibadah shalat, lain halnya dengan kotor seperti pakaian yang kena keringat atau kena debu itu masih bisa dipakai untuk melakukan ibadah shalat. pada pembahasan kali ini Bpk H. Onen menerangkan bahwa ada 7 benda najis yang memang tidak memperbolehkan umat muslim melakukan ibadah diantaranya:
- Bangkai Binatang Darat
- Darah
- Nanah
- Segala Cairan yang keluar dari dua pintu
- Arak
- Anjing dan Babi
- Bagian Badan Binatang yang diambil dari Tubuhnya Selagi Hidup.
Dengan demikian, kesimpulan dari Pengajian kali ini adalah kotor belum tentu najis, sedangkan barang yang terkena najis pasti kotor. Dengan demikian, jelaslah bahwa pakaian yang kotor karena terkena keringat ataupun tanah dapat dipakai untuk shalat dan sah shalatnya. Akan tetapi, baju yang bersih walaupun belum dipakai namun telah terkena najis, lalu dipakai shalat, maka shalatnya tidak sah.
Pengajian Rutin Aparatur ” Penggalian Keutamaan Basmallah”

Sukabumi, Dalam keseharian tentunya kita selalu melakukan kegiatan atau aktivitas, dan kegiatan tersebut bisa dilakukan dimana saja misalnya di kantor, Namun kadang kebanyakan dari kita tidak sadar memulai aktivitas atau kegiatan dengan kalimat basmallah.
Senin tanggal 5 Maret 2018 saatnya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DIARPUS) melaksanakan Pengajian Rutin Aparatur majelis ta’lim. pukul 08.00 bertempat di ruang audio visual DIARPUS pengajian dilaksanakan dengan menghadirkan Bpk KH. Onen sebagai penceramah. pada pengajian minggu pertama dibulam maret Bpk KH. Onen meberikan ceramah dengan materi ” Penggalian tentang keutamaan Bismillah”.
Kalimat Bismillah yang berartinya “Dengan Menyebut Nama Allah” yang juga merupakan doa untuk mengawai sesuatu yang baik memiliki 19 Huruf Hijaiyah yang setara jumlahnya dengan lafadz “Laillaha ilallah” kata Kh. Onen.
Sebenarnya apasih keistimewaan Bismillah sehingga allah dan rasulnya mensyariatkan kepada kita umatnya untuk memulai segala aktivitas, kegiatan dan perbuatan dengan bacaan Bismillah? Berikut merupakan beberapa keistimewaan dari kalimat bismillah sebelum kita melakukan aktivitas.
Ada banyak keutamaan dari kalimat Bismillah diantaranya:
- Bismillah adalah Pembukaan ketika akan membaca al-qur’an
- Bismillah menjadi pengawal berbagai bentuk ibadah misalnya wudhu
- Bismillah untuk perlindungan dari setan ketika kita akan makan atau bepergian
- Bismillah merupakan penjaga diri dari gangguan setan ketika berjima
- Bismillah Syarat mutlak halalnya hewan sembelihan, dll
Alhamdullih semakin banyak ilmu yang didapat, semoga dengan Bismillah Pekerjaan atau aktivitas apapun yang dikerjakan akan berjalan sesuai keinginan dan dapat menghasilkan yang terbaik aamiin…..
Pengajian Rutin Aparatur “Dzikrul Maut”

Sukabumi, Ditahun ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menggelar kembali Pengajian rutin Aparatur Pegawai. di laksanakan pada hari senin tanggal 8 Januari pukul 08.30 s.d selesai bertempat di ruangan Audi Visual DIARPUS-Cisaat yang dihadiri oleh hampir suamua pegawai DIARPUS. sangat bermanfaat diadakan kembali pengajian Aparatur selain bekerja kita juga bisa mendapatkan ilmut agama yang bermanfaat untuk pengetahuan kita aamiin….
Pada kesempatan pengajian kali ini Bpk KH. ONEN QURNAEN, S.Pd. M.Pd sebagai narasumber penceramah memberikan materi pengajian tentang “DZIKRUL MAUT”. Dzikrul Maut adalah bisa dibilang Mengingat kematian, Seperti yang kita tau bahwa pada akhirnya semua mahluk hidup di Dunia ini akan mati tidak ada seorangpun yang akan hidup kekal didunia ini, pada akhirnya semuanya akan kembali pada penciptanya yaitu allah swt.
didalam surat Al-Imran – 185 Allah swt berfirman:
“Tiap yang berjiwa akan merasakan mati dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukan kedalam surga, maka sungguh ia telah beruntung, kehidupan dunia ini tidak lain adalah kesenangan yang memperdayakan”
Kematian datang berulang-ulang menjemput setiap orang tua maupun anak-anak, orang kaya maupun orang miskin, orang kuat maupun orang lemah. semua manusia menghadapi kematian dengan cara yang sama tidak ada seorangpun bisa menghindarinya tidak ada pertolongan, tidak ada penolakan, dan tidak ada penundaan. Hanya ditangan allah swt semata pemberian kehidupan bagi para manusia, semesta alam dan segala isinya.
6 Keutamaan Silaturahim
Sukabumi 13 juli 2016, Semua Pegawai kanpusda berkumpul untuk mengikuti kegiatan pengajian rutin yang dilaksanakan di ruang baca kantor perpustakaan kab. Sukabumi. Pengajian kali ini dilaksanakan di hari selasa dengan penceramah Bpk H. Onen dan materi yang diberikan pada kesempatan kali ini adalah tentang “SILATURAHIM”. Baru beberapa hari kemarin kita sudah merayakan kemenangannya umat islam yaitu idul fitri, pada hari idul fitri semua umat muslim melaksanakn shalat ied dan setelah itu melaksanakan acara silaturahim dengan semua keluarga,kerabat , tetangga dan lainnya. Dalam pembahasannya Bpk H. Onen memberikan pengetahuan tentang 6 Keutamaan dalam bersilaturahim diantarannya
- Mempererat silaturahim terhadap sesama
- dengan silaturahim, kita bisa saling mengenal antara yang satu dan yang lainnya
- dengan silaturahim, persatuan dan kesatuan (ukhuwah Islamiah) akan dapat dibangun
- silaturahim, berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat akan mudah diatasi.
- silaturahim juga akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan horizontal yang terjadi di masyarakat.
- dengan silaturahim, berbagai ide-ide dan gagasan yang brilian, inovasi-inovasi, program-program, dan kegiatan-kegiatan yang positif juga bisa diwujudkan.
- dengan silaturahim, akan banyak ilmu pengetahuan yang tersebar.
Silaturahim merupakan salah satu kewajiban bagi setiap pribadi Muslim karena dengan silaturahim menunjukan bahwa kita masih menjalin tali silaturahim. Dalam Alquran surat An-Nisa, Allah menegaskan, “Dan bertakwalah kepada Allah yang kalian saling meminta dengan nama-Nya dan sambunglah tali silaturahim.’ (QS. An-Nisa [4]:1).
Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk senantiasa menyambung silaturahim demi memperkuat ukhuwah Islamiah (sesama umat Islam), ukhuwah basyariah (kemanusiaan), dan ukhuwah wathaniah (semangat cinta tanah air).