Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sukabumi

Cit cit cit suara burung terdengar kembali pagi ini, entah selama 3 hari ini suara burung selalu muncul atau  aku yang baru memperhatikan ruang riuh sekitar tatkala semua kesibukan jarang ku nikmati.

Aneh dan misteri suara burung itu muncul membuatku lebih tenang, seolah tak mau kehilangan moment hangat bersamanya, segera kuseduh secangkir kopi. Kuserudut sedikit demi sedikit sampai setengah cangkir cukup membuat pagiku bersemangat. Beberapa saat kemudian, tanganku mulai dengan kesibukan rutinitas pagi dan agenda di hari sabtu manis. Setelah memasak beberapa menu, ku panaskan motor dan ku bersiap mengantarkan si sulung ke sekolah.

Tak lupa, sebelum berangkat berpamitan kepada my litle Jenderal Izza dan litle princess Khanza dengan adegan seperti sinetron penuh dengan drama sedikit deraian air mata, Ku bersiap memulai hari menjadi pustakawan menebar sedikit kebaikan di gedung orange abu dengan ornamen semi minimalis.

Tampak di papan putih berukuran 100 x 200 cm bertuliskan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi dengan logo dan alamat lengkap terpampang disana. Tampak kesahajaan nama dinas ini, menyajikan beragam kegiatan dan informasi yang disajikan melalui menu-menu buku, majalah dan penyediaan internet serta komputer untuk bisa diakses oleh semua kalangan masyarakat kabupaten sukabumi.

Slogan baru yang di canangkan oleh perpustakaan Nasional mengenai transpormasi perpustakaan berbasis inklusi sosial pun, menjadi penyemangat perpustakaan kami untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar masyarakat dengan menyediakan sarana pembelajaran sepanjang hayat. Oleh karena itu kelas menulis pun kami gelar.

30 Maret 2019 adalah tanggal yang kami pilih untuk lounching kelas menulis di tahun 2019. Setelah berdebat hangat dengan pembicara kita yang super gemes tentang waktu pelaksanaan, konsep kegiatan, dan goal peserta. Kelas menulispun akhirnya dapat terealisasi.

Iviet Mutia, bukankan namanya begitu menggemaskan? Begitu panggilan dari seorang narasumber yang mempunyai kesibukan selain mengajar Bahasa Inggris di Perguruan Tinggi dan Sekolah termasuk salah satunya adalah SMPN 13 Kota Sukabumi. Beliau juga pernah menjadi penyiar radio Micro 98.5 Fm Cimahi dan sampai saat ini aktif menulis dengan segudang karya buku anak.

Sebelum beliau melanjutkan ke materi, kami berdiskusi tentang Ground Rules yang kami sebut dengan kontrak belajar. Kelas menulis ini akan berlangsung selama 5 bulan, dengan 1 kali pertemuan tatap muka di tiap bulannya dan setiap hari pertemaun di grup Wa selama 5 bulan. Konsep kegiatan ini menggunakan konsep yang kata Ibu Ivieth mengadopsi konsep yang digunakan oleh komunitas   ODOP  yaitu konsep One Day One Post.

Kita akan membayangkan dari 20 orang peserta kelas menulis ini akan didorong untuk setiap hari menulis di media sosial dan blog pribadi. Kalau dalam seminggu, satu orang menulis 5 postingan saja berarti satu bulannya 1 orang menulis 20 tulisan. Dikalikan 5 bulan berarti total tulisan sebanyak 100 tulisan per orang.  Angka yang luar biasa apabila dibandingkan dengan saat ini, saya sebagai pustakawan yang masih punya segudang alasan untuk memulai menulis.

Bukan hanya sekedar target dan omong kosong, semangatnya peserta sudah mulai terlihat. Hari ini tanggal 2 April 2019 adalah hari kedua kami akan melewati tugas dari tantangan konsep one day one post. Setelah kemarin sekitar 8 orang peserta sudah memulai untuk menulis dan melaporkannya ke google form https://goo.gl/kpUvgU yang sudah disediakan narasumber kita yang manis.

Yang penasaran dengan hasil karya tulisan teman teman di kelas menulis, ini kami pelihatkan khusus buat yang penasaran

.

List yang sudah setor posting W1 D1, 1 April 2019. Link laporannya di sini (https://goo.gl/kpUvgU)

1. Marisa S

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2208732899221792&substory_index=0&id=100002553106774&sfnsn=mo (pra kelas 1)

×××××××××××××××××××××××××××  (day1)

Xxxxxxxxxxxxccc (day2)

(Kalau ada tunggakan 1 hari dan mau nyusul, boleh laporan seperti ini. Walau d posting sama2 dengan ygvhari ini, msh bs di terima)

2. Priska Dewi Kania

Tema Bebas: https://www.facebook.com/100004801381600/posts/1150814881755214/?app=fbl

(Day1): https://www.facebook.com/100004801381600/posts/1152811561555546/?app=fbl

3. Mochammad Rifqi Fatwa (Day 1)

https://www.facebook.com/100027338574176/posts/271580010429949/?app=fbl

4. Nyi Heni (Day 1)

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2226320084127703&id=100002491994177

5. Savitri

View this post on Instagram

Selamat datang April… Bulan baru, semangat baru, harapan baru dan tantangan baru. Selalu seperti itu, berharap setiap waktu untuk sesuatu yang lebih indah. #30DJ selama bulan april, menjadi target berikutnya, kebetulan barengan sama dimulainya #kmp1, #kelasmenulisperpustakaan1, semoga bisa jalan beriringan, dan semoga ga bingung sama hastagnya. Hari ini 30DJ #Day01 dan KMP #KMP1Day1, #ayomenulis. Hari ini akan menjadi sejarah kita di masa yang akan datang, siapa yang bisa mengabadikan jika kita hanya seorang yang biasa (bukan berarti kita harus memaksakan diri untukmenjadi seseorang yang luar biasa😁). Tapi bukan untuk itu juga sebetulnya kita menulis. Menulislah dengan gembira, mengalir, dan bahagia. Menulis untuk melepas lelah, menulis untuk berkeluh kesah, menulis untuk menciptakan dunia yang lebih indah dan bermanfaat. Awalnya sulit, dari mana kita mulai, apa yang harus kita tulis, bagaimana hasilnya jika ditertawakan orang. Terlalu banyak yang dipikirkan, lalu kapan nulisnya? Alesan melulu! 😅 Sebenarnya nulis itu ibarat candu, sekali nyoba dan ngerasa nyaman, bawaannya pengen lagi (eh, beneran ga orang nyandu itu begitu?😅 ) Terbukti, sekali liat postingan ”Writing Challenge” langsung aja kepanasan, tagging tagging temen buat ikutan. Bukan karena iming-iming hadiah, atau lainnya, bahkan ngapain coba rela begadang Cuma buat kejar deadline? Tapi itula,ada kepuasan tersendiri ketika satu demi satu tantangan bisa kita selesaikan. Menulislah layaknya kita berbicara, itulah yang termudah (semoga). Seiring waktu, kita akan terus terasah, control diri terkendali, berfikir cepat dan mampu mengambil keputusan dengan jernih, dan komunikasi pun terlatih. Insya Allah. #30DJofAWI #30DJR2 #30DJapril2019 #tantanganmenulis #tantangan menulis30hari #kompetisimenulis #kelasmenulis #Awiofficial #kelasmenulisperpustakaan

A post shared by Savitri Mutia (@ivieth_mutia) on Apr 1, 2019 at 8:02am PDT

6. Nani_faizza

View this post on Instagram

Ini adalah photo yang tersisa dari perjalanan city tour bersama Musahefiz ke Jabal Rahmah.. sebetulnya selama perjalanan kesini saya sudah membuat beberapa rekaman video yang akan saya coba abadikan sebagai kenangan dan Ibroh (pelajaran) dikemudian hari. Baik itu perjalanan saya menuju Madinah, Makkah, atau ke tempat-tempat bersejarah yang saya dan rombongan kunjungi selama 9 hari bersama tour and travel Musahefiz. . "Perjalanan jejak sejarah Rasulullah", begitu judul besar yang akan saya sajikan di video. Namun Allah berkata lain, tiba-tiba SIM card HP saya tidak bisa terbaca dan membuat saya berhenti sejenak berfikir. Antara kesal dan akhirnya pasrah tersenyum berdoa, mungkin ini jalan buat saya agar mengkhususkan diri kembali berdo'a dengan khusuk sambil berikhtiar agar dipanggil kembali ke tempat haram untuk menunaikan ibadah umroh dan haji, serta bisa menikmati pemandangan dan belajar sejarah lagi tentang perjalanan dan perjuangan Rasulullah menegakan kalimat tauhid laa ilaaha illa Allah, di muka bumi ini. . Tempat ini lebih populer dengan nama Jabal Rahma, berada di Arafah Makkah Almukarramah. Jabal Rahmah ini menjadi saksi 3 peristiwa penting pada peradaban Islam. tempat pertemuan kembali Adam dan Hawa setelah diusir Allah SWT dari Surga, tempat Rasulullah menerima Wahyu terakhir dan keyakinan Nabi Ibrahim. . Sebagai seorang muslim, tentu kita semua tau tentang kisah Nabi Ibrahim yang bermimpi untuk menyembelih Ismail anaknya. Kisah ini yang pada akhirnya Allah SWT memerintahkan kita sebagai umatnya untuk menyembelih hewan kurban. . Nabi Ibrahim meyakini bahwa itu adalah mimpi yang berasal dari Allah swt, ya di Jabal Rahmahlah tempatnya. Karena sebelumnya Nabi Ibrahim masih mencari tahu apakah mimpi tersebut godaan dari saithan atau tidak. #30DJ #30DJ2 #30DJ01 #AWIOfficial #tantanganmenulis #KMPday1 #ayomenulis #kelasmenulisperpustakaan

A post shared by @nani (@nani_faizza) on Apr 1, 2019 at 7:30am PDT

7. moch rizky https://avismelivera.blogspot.com/2019/04/tarian-malam.html
8. boldan , setor manual di grup WA
9.  Yani Hayati https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2557477730989991&id=100001833684749

Lanjut…

*** nie