Category Archives: Pelatihan
Kunjungan ke SMAN 1 ParungKuda
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Parungkuda atau dikenal juga dengan nama NEVADA adalah sebuah sekolah menengah atas negeri yang berada di daerah Parungkuda, Sukabumi. SMA Negeri 1 Parungkuda yang sekarang beralamat di Jalan Raya Parungkuda termasuk wilayah Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi.
Kami dari Tim dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi melakukan kunjungan dan bimbingan terhadap perpustakaan sekolah. Bimbingan ini adalah langkah kerjasam dalam upaya memajukan perpustakaan sekolah tentunya di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Bagi sahabat pustaka dan tim pengeloa perpustakaan sekolah, ingin berkosultasi kepada tim diarpus bisa mengirimkan surat, yang ditujukan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi.
Kata siapa perpustakaan desa bukan merupakan prioritas pembangunan desa.
Tak sedikit kepala desa di lingkungan Kabupaten Sukabumi masih menyangsikan tentang legalitas pembangunan Perpustakaan Desa. Diantara mereka masih mempertanyakan seberapa pentinnya Perpustakaan di Desa , serta masih menjadi perdepatan tentang boleh tidaknya memberikan honor kepada pengelola perpustakaan desa.
Faktanya, setiap Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi ketika mengadakan bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan desa, masih banyak diantara pengelola perpustakaan desa yang menjadi peserta kegiatan mengeluh tentang honor pengelola. Ditambah dengan tempat perpustakaan Desa yang masih di bawah dari standar nasional yang ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional RI.
Perpustakaan Desa Sukamantri perlu Rencana
Perencaan merupakan tahapan penting dari suatu fungsi manajemen dan merupakan bentuk praktek dalam manajemen organisasi. Karena kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan sebuah organisasi. Perpustakaan, baik itu perpustakaan desa adalah sebuah lembaga yang mempunyai fungsi sebagai rumah belajar masyarakat untuk memfasilitasi masyarakat belajar dan berkegiatan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat desa. Tentu untuk memfungsikan tujuan perpustakaan desa tersebut diperlukan sebuah tahapan rencana kerja yang secara keseluruhan kegiatan yang dihasilkan akan menggolkan capaian dari tujuan dari perpustakaan Desa tersebut.
Pelatihan Administrasi Perpustakaan untuk pengelola Perpustakaan Desa

Sukabumi 25 November 2017, Dalam organisasi tertib administrasi mutlak diberlakukan untuk keberlanjutan program dan tercapainya visi dan misi. begitupun diPerpustakaan penting untuk memberikan bekal kepada para pengelola mulai dari tatacara pengelolaan perpustakaan sampai kepada pelaporan.
Hari Sabtu tanggal 25 November 2017 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DIARPUS) menggelar Kegiatan Pelatihan Administrasi Perpustakaan untuk pengelola Perpustakaan Desa. Acara pelatihan dihadiri oleh 15 orang dan semuanya merupakangelola Perpustakaan Desa di desanya masing-masing.
pelatihan ini digelar dalam rangka menuju Perpustakaan Desa di Kabupaten Sukabumi juara di tingkat Jawa Barat dalam ajang lomba Perpustakaan Desa TA 2018. dengan dilaksanakannya pelatihan ini diharpakan kerjasamanya untuk semua Pengelola Perpustakaan Desa dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang lebih baik.
Kelas Komputer “Memanfaatkan Fasilitas Tool Misrosoft Word”

Sukabumi, dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Sukabumi (DIARPUS) memiliki berbagai kegiatan untuk masyarakat salah satunya Kegiatan Kelas Komputer.
Hari selasa tanggal 25 Juli 2017 pukul 09.00 s.d 11.00wib dilaksanakannya kegiatan Kelas Komputer yang bertempat diruang Komputer DIARPUS dengan mentor Ibu Nani Nafisah.S.Kom (pustakawan). 7 orang peserta hadir masing-masing peserta merupakan mahasiswa tingkat awal dan belum begitu mengenal cara menggunakan komputer.
Microsoft Word dipergunakan untuk membuat dokumen berupa laporan atau makalah, tetapi kadang kita lupa memamnfaatkan berbagai macam fasilitas yang ada didalam Microsoft Word yang tanpa kita sadari bahwa penggunaan fasilitas tersebut justru memudahkan dan mempercepat dalam pembuatan laporan. Ibu Nani mengatakan “tool-tool yang terdapat pada bagian layar atas Microsoft Word ukurannya sangat kecil tetapi nilai manfaatnya cukup besar karena bisa bisa dibilang itu merupakan akses kilat dalam pebuatan laporan atau dokumen”.
pada pertemuan ini Ibu Nani Nafisah memberikan materi tentang Microsft Word, sebelumnya mereka diberikan pengertian tentang cara kerja Microsoft Word dan memperkenalkan tool-tool word beserta kegunaanny. selain diberikan teori tetang apa itu Microsft Word ibu nani juga mengajak peserta untuk mempraktekan membuat contoh Surat Dinas sesuai dengan contoh yang diberikan.
Pelatihan Sistem Informasi Perpustakaan Slims

Pelatihan Sistem Informasi Perpustakaan Slims (Senayan Library management System) angkatan 5 (30 Mei 2017) diikuti 25 orang pengelola perpustakaan Madrasah dan angkatan 6 (31 Mei 2017) juga diikuti 25 orang pengelola perpustakaan Madrasah di lingkup Kementrian Agama Kab. Sukabumi. Pelatihan dapat terlaksana dengan baik atas kerjasama antara pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab. Sukabumi dengan Kementrian Agama Kab. Sukabumi dan disponsori oleh Bank BTPN Wow.
Bintek Pengelola Perpustakaan Sekolah/Madrasah TA 2016

Ibu Kepala Kanpusda
Sukabumi, kegiatan pengelolaan perpustakaan Sekolah/Madrasah sudah terlaksana, kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari tanggal 14 dan 15 November 2016 pukul 08.00 s.d selesai di ruang Pelayanan Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Sukabumi dengan mengundang 150 orang peserta merupakn Pengelola Perpustakaan di sekolah yang memang belum pernah mengikuti bintek pengelolaan perpustakaan.
kegiatan bintek pada tanggal 14 diikuti oleh 100 orang peserta pengelola perpustakaan dan hari ke 2 yaitu tanggal 15 diikuti oleh 50 orang peserta pengelola perpustakaan.
Acara Bintek pengelolaan perpustakaan Sekolah/Madrasah dihadiri oleh Ibu Kepala Kantor Kanpusda ( Ibu HJ. Aisah. SE, Ak, M, Sc) Ibu kasi Perencanaan (Ibu Imelda Rohida. S, Ag) dan dari Kemenag kab. Sukabumi (Bpk Erwan), selain itu kanpusda juga sudah menghadir 3 narasumber yaitu:
- Ibu Nanah Hasanah (Pustakawan Kanpusda) memberikan materi tentang bagaimana cara mengolah buku
- Ibu Yani Hayati (Pustakawan Kanpusda) memberikan materi tentang Pelayanan Perpustakaan
- Ibu Nina (Guru) memberikan materi tentang manfaat dan pentingnya perpustakaan
Kegiatan Bintek ini dibuka langsung oleh kepala kantor perpustakaan Ibu Hj. Aisah . SE, Ak, M, Sc dan juga sekaligus memberikan sedikit sambutan tentang kegiatan yang dilaksanakan, dalam sambutannya sangat senang melihat semangat semua peserta yang jauh terutama sudah menyempatkan ikut kegiatan bimtek ini, semoga denga mengikuti bintek ini semua peserta bisa merasakan manfaatnya dan bisa menerapkan di perpustakaannya.
Diadakannya kegiatan ini berharap bisa memberikan ilmu kepada para pengelola perpustakaan sekolah dan bisa menerapkan sistem pengolahan dan pelayanan yang sudah disampaikan.
Kanpusda ucapkan terima kasih kepada para peserta yang hadir dan kepada kemenag kab. sukabumi untuk kerjasamanya.
Rencana kegiatan Bintek Pengelolaan Perpustakaan
Sesuai dengan DPPA Tahun 2016 dan Program Kerja Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Sukabumi tahun 2016 serta dalam rangka meningkatkan kompetensi Pengelola Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan menindaklanjuti surat dari kemenag tentang permohonnan pendidikan dan pelatihan pengelolaan perpustakaan RA/Madrasah maka akan diaksanakan Bintek Pengelolaan Perpustakaan bagi pengelola perpustakaan sekolah/madrasah.
Kegiatan Bintek Pengelolaan Perpustakaan sekolah/Madrasah akan dilaksanakan:
Hari : Senin dan Selasa
Tanggala : 14 dan 15 November 2016
Pukul : 08.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Pelayanan Kanpusda Kab. Sukabumi
Kanpusda sudah mengundang 150 orang peserta yang semuanya merupakan pengelola perpustakaan sekolah/madrasah. Materi yang akan disampaikan adalah tentang “bagaimana mengelola dan memngembangkan perpustakaan sehingga penyelenggaraan perpustakaan berjalan dengan optimal dan peningkatan minat dan budaya baca masyarakat khususnya peserta didik dapat terealisasi”.
Semoga diadakannya kegiatan bintek pengelola perpustakaan sekolah/madrasah ini bisa lebih membantu para pengelola perpustakaan dalam mengembangkan perpustakaan sekolahnya dan bisa menjadikan perpustakaan rumah baca yang nyaman untuk para pengunjungnya.
Pengembangan perpustakaan membutuhkan strategi…
Sukabumi, Dalam rangka tindak lanjut Program “perpuseru” yang diselenggarakan CCFI (Coca-cola Foundation Indonesia) dengan dukungan dari Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF), Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sukabumi mengadakan pelatihan Stategi Pengembangan Perpustakaan berbasis TIK untuk 10 perpustakaan Desa.Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari yaitu pada tanggal 29 s.d 1 April 2016 bertempat di Ruang Audio Visual Kantor Pepustakaan Daerah kabupaten Sukabumi dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang.
Tujuan dari pelatihan Strategi Pengembangan Perpustakaan Berbasis TIK ini untuk meningkatkan kapasitas pengelola perpustakaan agar dapat meningkatkan layanan Perpustakaan Desa sehingga menjadikan Perpustakaan Desa sebagai Pusat Belajar Masyarakat berbasis TIK untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
didalam sambutan kepala Kantor Perpustakaan Bpk. H. Jhabar Winara menyampaikan akan penting dan mulianya tugas perpustakaan yakni mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang diamanatkan dalam UUD 1945. Sadar akan pentingnya tugas perpustakaan, maka kami merasa perlu untuk mengembangkan perpustakaan desa ke arah yang lebih baik, salah satunya adalah dengan menjalin kemitraan dengan CCFI. kenapa CCFI ? lanjut Bapak kepala memberikan penekanan karena CCFI mempunyai program untuk membantu perpustakaan agar menjadi lebih dengan program yang dinamai “Perpuseru”. Kami bekerjasama dengan CCFI dari tahun 2011 dan sekarang di Kabupaten Sukabumi masuk pada tahap replikasi untuk Perpustakaan desa. bantuan yang mereka berikan adalah 3 unit komputer untuk masing -masing desa. sementara untuk beberapa pelatihan seperti yang dilaksanakan hari ini diberikan kepada pengelola perpustakaan desa dibiayai oleh Kami dari APBD 2016 dengan nama kegiatan Pembinaan Peprustakaan Desa.
Materi Pelatihan yang disampaikan adalah 3 strategi pengembangan Perpustakaan berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) yakni Strategi Peningkatan Layanan Komputer dan Internet, Strategi Pelibatan Masyarakat dan Strategi Advokasi.
Dalam strategi peningkatan layanan komputer dan internet, peserta diberikan bekal bagaimana caranya meningkatkan layanan komputer dan internet di perpustakaan, dari mulai jam layanan perpustakaan, mengkondisikan ruangan perpustakaan agar dapat diakses oleh pengguna dengan nyaman, meningkatkan dan menambah bandwidth internet dll.
Dalam strategi pelibatan masyarakat peserta diberikan ilmu mengenai strategi bagaimana menggunakan fasilitas komputer dan internet agar perpustakaan dapat menjadi pusat belajar masyarakat, tempat berkegiatan masyarakat, tempat berumpulnya masyarakat dan komunitas sehingga nantinya masyarakat dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Lalu kualitas hidup meningkat seperti apa yang kami harapkan dari perpustakaan?. Dengan komputer dan internet masyarakat dapat mencari informasi yang mereka butuhkan mulai dari mencari lowongan pekerjaan, mencari literatur tentang memasak, desain kemasan produk, bisnis online, mencari infomasi untuk meningkatkan produk unggulan bagi UKM, mencari informasi mengenai apapun yang masyarakat butuhkan, sehingga diharapkan masyarakat lebih faham, yang belum dapat pekerjaan dengan informasi lowongan pekerjaan dapat memperoleh pekerjaan, yang tidak memiliki pekerjaan kemudian mencari berbagai resep sehingga mereka dapat membuka peluang usaha, yang berencana memulai bisnis dengan bisnis online dapat menjadi tempat mereka untuk dapat mengkases internet secara gratis sehingga mereka dapat memasarkan produknya dan sebagainya.
Dalam materi advokasi, peserta diberikan informasi mengenai pentingnya advokasi untuk keberlanjutan pengembangan program perpustakaan. dengan metode role play peserta diberikan pengalamannya membuat promosi, melobby bupati dan bagaimana metode elevatorspeech digunakan utnuk meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan lobby.
Pelatihan ini menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa yang menekankan pentingnya pelibatan dan partisipasi aktif peserta dalam pelatihan. Fasilitator memandu sesi dengan variasi metode-metode pelatihan seperti presentasi, diskusi, simulasi latihan, nonton video sesuai dengan tujuan dari setiap sesi dalam pelatihan. Dalam metode pemelajaran orang dewasa ini hal penting yang harus fasilitator kuasai adalah kemampuan bertanya dan memberikan feedback terhadap pernyataan peserta.
Sesi pelatihan diakhiri dengan membuat rencana kerja dari masing-masing perpustakaan desa, dan diberikan bekal mengenai dokumentasi kegiatan.